Generasi Alaska memiliki tradisi panjang dalam memanfaatkan seluruh sumber daya
Tujuan ini sekarang meluas ke bisnis seafood yang berusaha memanfaatkan secara maksimal pasokan Alaska yang berlimpah.
Alaska berusaha agar tidak ada bagian dari hasil panen seafood terbuang sia-sia. Banyak bagian yang kurang dikenal dari spesies seafood Alaska seperti telur ikan (roe), kerah (collar), dan kulit (skin) dipandang sebagai salah satu makanan lezat dan berharga di pasar yang berbeda di seluruh dunia. Setelah pemrosesan primer, produsen seafood Alaska menggunakan bahan sisa untuk menghasilkan produk tambahan seperti tepung ikan dan minyak ikan, meningkatkan nilai dan menciptakan keragaman di pasar seafood Alaska.
Tulang:
Tulang ikan digunakan dalam makanan hewan peliharaan, pakan ikan, pupuk, dan untuk menghilangkan logam berat dan limbah radioaktif dari tanah yang terkontaminasi.
Milt & Perut:
Daging ikan dan lambung adalah produk khusus yang sangat berharga yang digunakan sebagai makanan dan pembuatan suplemen gizi.
Telur:
Telur ikan adalah kelezatan yang sangat dihargai di seluruh dunia, terutama di Jepang yang sering dibuat menjadi mentaiko, ikura, dan sujiko.
Kulit:
Kulit ikan memiliki khasiat penyembuhan, digunakan dalam tekstil, dan “plastik” biodegradable dari sisik ikan.
Minyak:
Minyak ikan adalah sumber asam lemak omega-3 DHA & EPA yang menyehatkan jantung, dan sering digunakan dalam suplemen nutrisi, nutraceuticals, pakan ikan, dan makanan hewan peliharaan.
Tahukah kamu?
Budidaya ikan bersirip (finfish) adalah ilegal di Alaska, menjamin bahwa SEMUA MAKANAN LAUT DARI ALASKA ADALAH LIAR, ALAMI DAN DIPANEN BERKELANJUTAN.